5 Penyebab Ikan Flashing dan Cara Mengatasinya Pada Koi
25 / 01 / 2022
Apa sih penyebab ikan flashing? Bagi Kamu pencinta ikan koi tentu sering mendengar istilah ini. Flashing jika dalam bahasa Jawa, memiliki arti sering menggesek-gesekkan badannya pada dinding kolam. Namun sebenarnya tak hanya itu saja, ikan biasanya akan megap-megap naik ke atas permukaan air pada kolam ikan koi, dan ini juga termasuk ke dalam flashing.
Flashing bisa juga dilihat dari gerakan ikan ketika berenang memperlihatkan perilaku yang tak semestinya. Misalnya saja, terlihat gerakan aneh, mendadak lari seperti ingin menabrak dinding pada kolam ikan koi atau menggesek-gesekkan badannya ke benda yang terdapat di kolam.
Seringkali ikan flashing juga bisa berupa gejala ikan yang melompat hingga keluar akuarium seolah ingin mengambil oksigen. Namun gejala ikan flasing ini masih diperdebatkan sebab kolam yang memiliki kadar oksigen terlarut yang sedikit, menyebabkan ikan kerap ke atas permukaan untuk mengambil gas oksigen di luar kolam.
Apa Penyebab Ikan Flashing?
Pentingnya memperhatikan kondisi kolam ikan koi dan filter kolam koi juga harus diiringi dengan pengetahuan dan informasi mengenai penyebab ikan flashing. Berikut ada beberapa yang menyebabkan kondisi ikan flashing pada koi :
1. Adanya Kandungan Nitrit, Nitrat dan Amoniak di Dalam Kolam
Kebanyakan orang biasanya menyebut kondisi ini dengan bom amonia. Karenanya menyebabkan terjadinya polusi dari amonia, nitrat dan nitrit terlarut pada air kolam. Umumnya kondisi seperti ini paling sering dialami pada kolam ikan koi. Inilah yang menyebabkan ikan flasing.
Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang bisa dicoba :
- Backwash kolam ikan koi.
- Kosongkan terlebih dahulu filter kolam koi
- Angkat semua media pada filter kolam koi.
- Bersihkan media filter kolam koi secara keseluruhan.
- Ganti air kolam maksimal sebanyak 50%, sebisa mungkin sebaiknya jangan memakai air PDAM, apabila terpaksa, endapkan air PDAM/PAM terlebih dahulu.
- Apabila kolam telah terisi penuh, diamkan hingga meluber melalui lubang overflow selama 30 menit.
- Silahkan puasakan ikan 3 hari sembari melihat perilaku dari ikan serta kadar amoniak menggunakan alat test, nitrat dan nitrit yang terdapat di dalam kolam. Jika 1 hari dirasa sudah aman serta ikan tak mengalami flashing lagi berikan makan di keesokan harinya.
2. Akibat Kadar Oksigen Terlarut Rendah Pada Air Kolam
Salah satu penyebab ikan flashing lainnya ialah kadar oksigen terlarut pada kolam rendah. Biasanya hal tersebut terjadi sebab tak dipikirkan dulu sebelum melakukan running kolam, besarnya kekuatan pompa yang dipakai, berapa liter/jam banyaknya udara yang ada dan udara terlarut pada kolam untuk disuplai lewat pompa air, dan lainnya.
Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan berikut :
- Pakai pompa air sesuai kapasitas isi pada air kolam ikan koi. Kapasitas ideal pompa air biasanya 4-5 kali sirkulasi volume air selama 1 jam. Contoh untuk wadah dengan volume 1000 liter, pakai pompa udara berkapasitas 4.000 sampai 5.000 liter per jam.
- Pakai pompa udara atau aerator sesuai kapasitas isi dari air kolam. Adapun kapasitas yang disarankan pada pompa udara ialah 60-80% aliran per tekanan udara selama 1 jam. Contohnya pada wadah 1.000 liter pakai pompa udara berkapasitas air flow sekitar 600-800 liter per jam.
- Pakai lubang Bottom Drain sesuai kapasitas isi pada air kolam, contohnya kapasitas air kolam 5.000 liter memakai BD 4 inchi.
3. Flashing Akibat pH Naik Turun
Penyebab ikan flashing lainnya juga disebabkan oleh pH yang tidak stabil atau naik turun. Apabila pH terlalu rendah sebaiknya naikkan, dan bila terlalu tinggi sebaiknya turunkan. Sebagian besar penyebab pH turun akibat air hujan pada kolan outdoor. Jadi penting sekali menjaga tingkat kestabilan pH, karenanya Kamu harus tahu trik menurunkan atau menaikkan pH, terlebih yang mengakibatkan perubahannya atau swing mendadak.
Untuk menaikkan pH, Kamu bisa mencoba langkah berikut :
- Pemakaian airasi kencang
- Pemberian garam
- Pemakaian oyster shell atau jahe.
Sementara, untuk menurunkan pH, Kamu harus mengikuti langkah berikut :
- Masukkan air hujan
- Pakai gambut dan kayu asam untuk dijadikan media filter kolam koi.
- Ganti sebagian air menggunakan air suling
4. Flashing Akibat Serangan Organisme atau Parasit
Penyebab terjadinya ikan flashing yaitu akibat serangan parasit atau organisme mikro maupun makro. Parasit mikro adalah parasit mikroorganisme dengan ukuran sangat kecil bahkan tak kasat mata, jadi harus dilihat memakai mikroskop.
Contoh dari parasit mikro ialah seperti gyrodactylus, dacylogyrus dan lainnya. Sementara parasit makro penyebab ikan flashing yaitu parasit kasat mata yang terlihat jelas, seperti white spot, jamur, kutu dan lainnya.
Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah berikut ini :
- Amati ikan yang ada indikasi tidak nafsu makan dan senang menyendiri.
- Angkat ikan ke tempat karantina atau bank.
- Jika ada parasit makro, misalnya kutu Kamu harus mengobatinya memakai obat kutu, namun jika ada jamur obati menggunakan obat jamur.
- Jika tak terlihat parasit makro, silahkan ambil sample potongan insang atau lendir ikan untuk diperiksa memakai mikroskop. Jika tak memiliki alat mikroskop, serta diyakini ada parasit mikro akibat tingkah laku ikan, Kamu bisa mengatasinya dengan Anti Algae & Parasite dari Koukkai dengan membelinya disini.
5. Flashing Akibat Masuknya Ikan Baru
Penyebab ikan flashing lainnya ialah dikarenakan masuknya ikan baru serta tak diterima penghuni lama. Akhirnya dia merasa tidak nyaman dan menggesek-gesekkan badannya ke dinding akuarium. Untuk mengatasi penyebab ikan flashing ini sebaiknya puasakan semua ikan di kolam kurang lebih 3 hari, kurangi air di dalam kolam hingga minimal air pada permukaan kolam 30 cm di atas permukaan dinding pada kolam.
Selain penyebab dan cara mengatasinya di atas, pastikan pula selalu rutin membersihkan kolam dan filter kolam koi agar koi tetap nyaman berada di dalam kolam dan tidak mengindikasikan terjadinya flashing.